Rabu, 26 Oktober 2016

Kebijakan dan Perencanaan Sistem

Nama                  : Dian Islami
NIM                    : 1600330014
Prodi                   : D3MI


 Kebijakan dan Perencanaan Sistem

v   Kebijakan dan perencanaan Sistem

       Kebijakan sistem merupakan landasan dan dukungan dari manajemen puncak untuk membuat perencanaan sistem. Sedangkan Perencanaan Sistem adalah proses membuat sebuah Laporan Perencanaan Sistem yang menggunakan sumber sistem informasi yang berhubungan dan mendukung tujuan bisnis dan operasi organisasi. Dengan perencanaan dan kebijakan pengembangan sistem oleh manajemen puncak (top manajer), sistem akan berjalan sesuai dengan yang diharapkan.Dalam pengembangan sebuah sistem informasi diperlukan adanya perencanaan dan kebijakan sistem.  
Ø  Kebijakan Sistem
Kebijakan untuk mengembangkan sistem dilakukan oleh manajemen puncak, karena manajemen menginginkan untuk meraih kesempatan yang ada yang tidak dapat diraih oleh sistem yang lama. Partisipasi dan keterlibatan manajemen masih diharapkan utk keberhasilan sistem yang akan dikembangkan, dengan dibentuk tim penasihat (komite pengarah), yang terdiri dari wakil-wakil pimpinan dari masing-masing departemen pemakai sistem (manajer divisi), yang diketuai oleh direktur utama. Tugas komite pengarah:
1.    Mengkaji, menyetujui, merekomendasi yang berhubungan dengan perencanaan sistem.
2.    Mengkoordinir pelaksanaan  sistem sesuai dengan rencana
3.    Mengawasi kemajuan proyek proyek sistem
4.    Menilai kinerja dari fungsi-fungsi sistem yang telah dikembangkan.
5.    Memberikan saran dan petunjuk terhadap sistem yang sedang dikembangkan. 


Ø   Perencanaan Sistem
Setelah adanya kebijakan pengembangan sistem dari manajemen puncak, sebelum sistem dikembangkan, perlu direncanakan terlebih dahulu. Perencanaan sistem menyangkut estimasi dari kebutuhan fisik, tenaga kerja, dan dana yang dibutuhkan untuk mendukung pengembangan sistem dan mendukung operasinya setelah diterapkan. Perencanaan sistem ditangani oleh staf perencana sistem. Contoh struktur organisasi yang mempunyai staf perencanaan sistem sendiri.






v    Proses Perencanaan Sistem

              Proses perencanaan sistem dibagi dalam 3 proses utama yaitu:
             
        1.  Merencanakan proyek-proyek system yang di lakukan oleh staf  perencanaaa system meliputi:

a.   Mengkaji tujuan, perencanaan strategi dan taktik perusahaan
b.   Mengidentifikasi proyek-proyek sistem
c.   Menetapkan sasaran proyek-proyek sistem
        d.   Menetapkan kendala proyek-proyek sistem
e.   Menentukan prioritas proyek-proyek sistem
f.    Membuat laporan perencanaan system

2.     Mengmebangkan  proyek-proyek sistem yang akan dikembangkan, meliputi:

a.   Menunjuk team analis
b.   Mengumumkan proyek pengembangan system

3.     Mendefinisikan proyek-proyek dikembangkan, meliputi:

a.  Mengidentifikasi kembali ruang lingkup dan sasaran proyek sistem.
b.   Melakukan studi kelayakan
c.   Menilai kelayakan proyek sistem
d.   Membuat usulan proyek sistem
e.   Meminta persetujuan manajemen

Selasa, 25 Oktober 2016

Perbedaan dan Persamaan metode Waterfall dan SDLC

Nama    : Dian Islami
NIM       : 1600330014
Prodi     : D3MI

A.      PERSAMAAN SDLC dengan Waterfall :
1.      Keduanya merupakan metode yg digunakan untuk mengembangkan system
2.      Keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing
3.      Menggunakan dasar pendekatan waterfall dan SDLC
4.      Setiap metodologi mendemonstrasikan teknologi, ekonomi, dan masalah    organisasi
5.      Aktivitas mengalir dari satu fase ke fase lainnya secara berurutan.
6.       Setiap fase dikerjakan terlebih dahulu sampai selesai, jika sudah selesai baru mulai menuju fase berikutnya

B.      Perbedaan SDLC dengan Waterfall :
1.      Urutan Pengerjaan(sequencing)
Teknik SDLC secara tradisional mendefinisikan langkah development cycle menjadi beberapa project kegiatan yang sangat berurutan. Hal ini disebut pendekatan “waterfall”. Keluaran dari semua pengembang yang bekerja untuk memenuhi setiap persyaratan untuk tiap langkah selanjutnya. Pendekatan waterfall terfokus untuk memastikan semua details definisi persyaratan(requirements definition) telah terdokumentasi sebelum memulai tahap desain, dimana tahap desain telah selesai secara lengkap sebelum kode diproduksi, dan pengetesan dilakukan sebelum kode dilepaskan.
Pendekatan prototyping untuk mengurangi waktu pengembangan dengan melewati langkah bertahap. Pemodelan biasanya dilakukan oleh pengembang(developers) dan users untuk menegosiasikan detail system. Prototyping meningkatkan peranan penting pada pengubahan atribut model menjadi kemampuan system.
RAD compresses all phases of the cycle into intensive work delivered by small, cross-functional teams. Prototyping receives primary emphasis, superseding both written specifications and data models. Iteration evolves into collaboration across parallel activities using techniques similar to concurrent engineering.
RAD mengurangi(compress) semua tahap pada perputaran system menjadi pekerjaan yang intensif melalui tim-tim kecil yang memiliki tugas masing-masing. Perkembangan iterasi menjadi kegiatan kolaborasi secara parallel menggunakan teknik yang hamper sama dengan
2.      Definisi Persyaratan (Requirements definition)
SDLC menekankan persyaratan formal definisi dokumen yang membangun sebuah deskripsi secara detail mengenai system pada kertas sebelum kode diproduksi.
PROTOTYPING  (waterfall) mengandalkan pada pemodelan data untuk memberikan definisi persyaratan dan prototype untuk menangkap detail desain terakhir.
RAD mengandalkan pada seperangkat iterative prototype untuk menspesifikasi dan mendokumentasi persyaratan.
3.      Proses persetujuan (Approval processes)
SDLC menekankan pada persetujuan formal yang secara signikan dengan penyerahan material project dari seorang ahli fungsionaris organisasi kepada yang lainnya. PROTOTYPING (waterfall) menggunakan pemodelan data untuk meringkas(enkapsulasi) pengetahuan mengenai desain system.
RAD menggantikan dokumen formal dan pemodelan dengan mengerjakan prototype. Berfokus dalam pengerjaan penggabungan kode gabungan yang diperlukan untuk menyetujui kemampuan system.
4.      Koordinasi organisasi(Organizational coordination)
SDLC membangun system berdasarkan pada asumsi awal dari spesifikasi penuh tugas(tasks), dengan setiap partisipan merupakan pengganti dari organisasi khusus.
PROTOTYPING (waterfall) menggunakan pemodelan kedalam untuk mendukung kolaborasi langsung selama mendesain system. RAD menggunakan tim kecil dan penjadwalan prototyping(kerangka) yang ketat menggunakan pendekatan yang berbeda.

5.      Teknik desain secara konteks(Design techniques in context)
SDLC dikembangkan untuk membangun system berbasis mainframe menggunakan kode yang telah diatur dengan tim yang besar yang terdiri dari analis dan programmer.
PROTOTYPING (waterfall) dikembangkan pada era ketika minicomputer telah memberikan janji pada departemen-departemen penghitungan kenyataan dan organisasi menerima tantangan tersebut untuk membangun system infrastruktur yang dapat menangkap informasi perusahaan dengan flexible, penggunaan struktur data secara berulang-ulang.
RAD digunakan sebagai perusahaan yang ingin membangun aplikasi client/server yang bergantung pada infrastruktur yang telah ada melalui arsitektur lapisan hardware dan database terdistribusi.

Minggu, 23 Oktober 2016

Perangkat keras dan lunak komputer

Perangkat Keras Komputer dan Fungsinya

 

Perangkat keras komputer (computer hardware) adalah komponen-komponen fisik bersifat dapat dilihat, diraba, dan berbentuk nyata yang membentuk satu kesatuan sistem Personal Computer (PC). Fungsi dari perangkat-perangkat ini sangat beragam, diantaranya sebagai alat input, alat output, perangkat pemroses data, dan juga sebagai alat tambahan/asesoris dengan beragam fungsi tambahan yang tidak selalu ada di semua sistem PC. Biasanya perangkat-perangkat ini dirakit, sebagian besar dimasukkan ke dalam sebuah casing komputer dan sebagian lain berada di luar casing.

Macam-macam Perangkat Keras Komputer diantaranya:
1.          Motherboard (papan utama)
MotherboardMotherboard/mainboard adalah komponen utama yang membangun sebuah komputer. Berbentuk papan persegi dengan slot-slot untuk memasukkan komponen-komponen lain. Fungsinya untuk menghubungkan seluruh komponen PC. Perangkat keras komputerlain semuanya melekat langsung pada slot motherboard atau setidaknya terhubung menggunakan kabel.
Hasil gambar untuk gambar CPUBiasa juga kita kenal sebagai “processor” atau “otak” dari komputer. Fungsi dari CPU ini adalah memproses dan mengolah semua kalkulasi dan perintah-perintah yang membuat komputer dapat dioperasikan. Karena panas yang dihasilkannya, CPU selalu dilengkapi dengan kipas dan juga heat sink untuk mengurangi suhunya. Pada jenis-jenis CPU terbaru, sudah dilengkapi pula dengan Graphic Processing Unit (GPU) yang terintegrasi ke dalam CPU, sebagai pengolah data-data grafis.
3. Random Access Memory (RAM)
Random Access Memory (RAM)RAM berfungsi sebagai tempat transit data sementara untuk operasi-operasi yang tengah dijalankan oleh CPU. RAM bersifat volatile, artinya perangkat ini tidak meyimpan data secara permanen, hanya untuk operasi yang dibutuhkan saja. Kapasitas RAM pada PC yang sering kita temukan cukup beragam , mulai dari 256 MB (MegaBytes) – 16 GB (GigaBytes)
4. Video Graphic Array (VGA)
VGA CardVGA card atau kartu grafis berfungsi sebagai penghubung yang memungkinkan pengiriman data-data grafis antara PC dan perangkat display seperti monitor atau proyektor. Sebagian besar komputer memiliki VGA yang terpisah sebagai kartu ekspansi yang dipasang pada slot motherboard. Namun ada juga komputer yang mempunyai VGA terintegrasi pada motherboard atau pada CPU-nya.

5. Hard Disk Drive(HDD)
Hard DiskHard-disk berfungsi sebagai tempat penyimpanan data utama dalam sebuah sistem komputer. Sistem Operasi , aplikasi, dan dokumen-dokumen disimpan pada hard-disk ini. Pada PC terbaru, ada juga perangkat keras baru yang bernama Solid State Drive (SSD). Fungsinya sama seperti hard-disk, namun menawarkan kecepatan transfer data yang lebih cepat.
6. Optical Disc Drive
Optical DriveOptical drive biasa juga dikenal dengan nama CD Drive, DVD Drive atau ODD. Fungsi dari perangkat ini adalah untuk membaca dan juga menyimpan data dari dan ke media cakram optik seperti CD , DVD, atau Blu-Ray Disc.
7. Power Supply Unit (PSU)
Power Supply UnitPower Supply berfungsi sebagai pengkonversi dan penyalur energi listrik dari outlet sumber (misalnya listrik PLN) ke bentuk energi listrik yang dapat digunakan untuk menjalankan komponen komputer yang berada di dalam casing. Biasanya, PSU ini diletakkan di bagian belakang casing. Selain dari perangkat keras komputer yang terdapat di dalam casing, ada juga komponen-komponen yang umum kita lihat diluar casing:
8. Monitor
perangkat keras komputerDisebut juga screen atau display. Fungsi dari layar monitor adalah untuk menampilkan video dan informasi grafis yang dihasilkan dari komputer melalui alat yang disebut kartu grafis (VGA Card). Monitor ini bentuk fisiknya hampir sama dengan televisi , hanya saja televisi biasanya mampu menampilkan informasi grafis dengan ukuran resolusi yang lebih tinggi.
9. Keyboard dan Mouse
Keyboard dan MouseKeyboard dan mouse berfungsi sebagai alat input untuk memasukkan perintah teks, karakter, atau menggerakkan objek pada antarmuka grafis untuk diproses oleh komputer. Ukuran dan bentuk dari kedua alat ini cukup beragam, namun fungsinya sama saja. Diluar komponen-komponen yang sudah kita sebut diatas, ada pula perangkat keras komputer dengan fungsi-fungsi tambahan yang tidak semua sistem komputer memilikinya:

10. Uninterruptable Power Supply (UPS)
UPSSering disebut juga sebagai baterai cadangan, fungsi utama UPS adalah menyimpan dan menyediakan cadangan listrik yang akan digunakan ketika sumber listrik utama padam. Selain sebagai cadangan listrik, kebanyakan UPS juga berfungsi sebagai “stabilizer” yang mengatur aliran listrik agar sesuai dengan yang dibutuhkan.
11. Printer dan Scanner
PrinterPrinter berfungsi sebagai alat output cetak dari dokumen elektronik baik bentuk teks maupun grafis. Pada komputer rumahan biasanya menggunakan kertas sebagai media cetaknya. Sedangkan fungsi scanner adalah kebalikan dari printer yaitu memindai input data dari luar komputer ke dalam bentuk elektronik yang dapat diolah secara digital.
12. Speaker
Fungsi dari speaker adalah sebagai alat output suara yang dihasilkan dari komputer. Selain speaker, sering juga kita temukan orang yang menggunakan eadphone/headset sebagai alat output suara.
13. Sound Card (Kartu suara)
Fungsinya sebagai penghubung antara komputer dan alat output audio seperti speaker
14. Modem
Alat ini berfungsi untuk menghubungkan komputer ke internet
15. LAN Card

Fungsinya sebagai penghubung komputer dalam suatu jaringan.
Pengertian Perangkat Lunak (Software) Komputer dan Fungsinya

Komputer tidak akan lepas dari perangkat lunak (software) karena merupakan salah satu bagian terpenting dari komputer itu sendiri. Komputer merupakan sistem elektronik yg fungsinya memanipulasi data yang cepat dan tepat serta akurat yg telah di rancang dan di organisasikan supaya secara otomatis menerima atau menyimpan data input dan masukan, kemudian memprosesnya dan menghasilkan output di bawah pengawasan suatu langkah-langkah, instruksi-instruksi program yg tersimpan di memori (stored program).
 Agar dapat melakukan tugasnya itu maka diperlukanlah perangkat lunak (software), mengapa harus software (perangkat lunak)? yuk kita baca pengetian nya supaya mengetahui jawabannya

Pengertian Perangkat Lunak (Software) Komputer
Pengertian perangkat lunak (software) komputer adalah sekumpulan data elektronik yg disimpan dan diatur oleh komputer, data elektronik yg disimpan oleh komputer itu dapat berupa program atau instruksi yg akan menjalankan suatu perintah. Perangkat lunak disebut juga sebagai penerjemah perintah-perintah yg dijalankan pengguna komputer untuk diteruskan atau diproses oleh perangkat keras. Melalui software atau perangkat lunak inilah suatu komputer dapat menjalankan suatu perintah.


Fungsi Perangkat Lunak (Software)
Ada beberapa fungsi dari perangkat lunak (software) diantaranya:
Fungsi perangkat lunak (software) adalah memproses data atau perintah / instruksi hingga mendapat hasil atau menjalankan sebuah perintah perintah.
Berfungsi sebagai sarana interaksi yg menghubungkan atau menjembatani pengguna komputer (user) dengan perangkat keras.

3 Golongan Perangkat Lunak (Software)
Perangkat lunak ini dibagi menjadi tiga golongan, yaitu:
1.Sistem Operasi
Software sistem operasi merupakan suatu software komplek yg mempunyai banyak fungsi.
·                     Fungsi yg pertama adalah untuk mengatur semua perangkat keras komputer yang terhubung dengan CPU.
·                     Fungsi yang kedua adalah menerjemahkan segala aktivitas pemakai kepada CPU agar segala yang diperintahkan oleh pemakai dapat dikerjakan oleh CPU.
·                     Fungsi yang ketiga adalah mengatur semua proses yg terjadi di dalam CPU.
Sistem operasi juga berfungsi sebagai tempat atau platform untuk menjalan suatu software aplikasi. Contoh program berbasis windows hanya dapat dijalankan di pada sistem operasi windows tidak dapat dijalankan di linux kecuali menggunakan program converter.

            Saat ini sudah terdapat berbagai jenis software sistem operasi yg dapat di gunakan seperti dari perusahaan yg paling terkenal sebagai pembuat sistem operasi yaitu “Microsoft” yg dimiliki oleh orang terkaya didunia “Bill Gates” dan beberapa produk yg sudah diluncurkan di antaranya adalah Microsoft Windows (Windows 98, Windows 2000, Windows XP, dan Windows Vista, Windows 7 dan Windows 8) sedangkan pesaingnya 
 ada dari Linux (Mandrake, Ubuntu, dan Redhat) dan juga dari Apple.


2. Bahasa Pemrograman
Bahasa pemrograman (programming language) adalah bahasa yg digunakan untuk membuat program itu sendiri. Ada banyak bahasa pemrograman contohnya Bahasa C, C++, Visual Basic, Pascal, Borland, HTML, PHP, JAVA, dan masih banyak lagi. Untuk menunjang pembuatan harus menggunakan perangkat lunak yang digunakan untuk merancang atau membuat program sesuai dengan struktur dan metode yang dimiliki oleh bahasa program itu sendiri.


3. Program Aplikasi
Program aplikasi merupakan software yang mempunyai fungsi khusus sesuai dengan tujuan pembuatannya. Program aplikasi merupakan software yang banyak digunakan untuk membantu menyelesaikan tugas tertentu, seperti untuk membuat surat, mendengarkan musik, menonton film, menghitung sejumlah angka, dan masih banyak lagi. Contoh program aplikasi seperti Microsoft word, excel, power point, Winamp, Media player classic, calculator, dll.



Jumat, 21 Oktober 2016

Metodologi Pengembangan Sistem

Nama : Dian Islami
Prodi : D3MI
NIM : 1600330014



1.       METODOLOGI PENGEMBANGAN

Metodologi adalah kesatuan metode-metode, prosedur-prosedur, konsep-konsep pekerjaan, aturan-aturan, postulat-postulat yang digunakan oleh suatu ilmu pengetahuan, seni atau disiplin lainnya. Metode adalah suatu cara, teknik yang sistematik untuk mengerjakan sesuatu. Metodologi Pengembangan sistem berarti metode-metode, prosedur-prosedur, konsep-konsep pekerjaan, aturan-aturan dan postulat-postulat (kerangka pemikiran) yang akan digunakan untuk mengembangkan suatu sistem informasi. Urut-urutan prosedur untuk pemecahan masalah dikenal dengan istilah Algoritma.

a.   Metodologi Waterfall
                       Metodologi Waterfall merupakan model klasik yang sederhana dengan aliran sistem yang linier. Output dari setiap tahap merupakan input bagi tahap berikutnya. Model ini pertama kali diperkenalkan oleh Winston Royce tahun 1970, sekarang model ini lebih dikenal dengan Liner Sequential Model.
Ø Karakteristik dari metodologi waterfall ini meliputi beberapa bagian, yaitu :

• Aktivitas mengalir dari satu fase ke fase lainnya secara berurutan.
• Setiap fase dikerjakan terlebih dahulu sampai selesai, jika sudah selesai baru mulai menuju fase berikutnya. 
Ø   Kelebihan dari metode WaterFall :
Metode ini masih lebih baik digunakan walaupun sudah tergolong kuno, daripada menggunakan pendekatan asal-asalan.Selain itu, metode ini juga masih masuk akal jika kebutuhan sudah diketahui dengan baik.

Ø   Kekurangan dari metode Waterfall :
·    Pada kenyataannya, jarang mengikuti urutan sekuensial seperti pada teori. Iterasi sering terjadi menyebabkan masalah baru.
·    Sulit bagi pelanggan untuk menentukan semua kebutuhan secara eksplisit.
·     Pelanggan harus sabar, karena pembuatan perangkat lunak akan dimulai ketika tahap desain sudah selesai. Sedangkan pada tahap sebelum desain bisa memakan waktu yang lama.
·    Kesalahan di awal tahap berakibat sangat fatal pada tahap berikutnya.





b.    Metode System Development Life Cycle (SLDC)
Metode ini adalah metode pengembangan sistem informasi yang pertama kali digunakan makanya disebut dengan metode tradisional. Metode ini prototype Adalah tahap-tahapan pekerjaan yang dilakukan oleh analis sistem dan programer dalam membangun sistem informasi.

C.     Metodologi Prototipe
Model ini dikembangkan karena adanya kegagalan yang terjadi akibat pengembangan project / aplikasi menggunkan sistem waterfall. Kegagalan yang terjadi biasanya dikarenakan adanya kekurang pahaman atau bahkan sampai kesalah pahaman pengertian developer aplikasi mengenai user requirement yang ada.

a.    Tahapan Metodologi Prototipe :
ü Pengumpulan Kebutuhan
ü Membangun Prototyping
ü Menggunakan Sistem
ü Mengkodekan Sistem
ü Menguji Sistem
ü Evaluasi Sistem
ü Evaluasi Protoptyping
b.    Kelebihan dan Kekurangan
ü Kelebihan
·      Prototype melibatkan user dalam analisa dan desain.
·      Punya kemampuan menangkap requirement secara konkret.
·      Digunakan untuk memperluas SDLC.
ü Kekurangan
·      Proses analisis dan perancangan terlalu singkat.
·      Mengesampingkan alternatif pemecahan masalah.
·      Bisanya kurang fleksible dalam mengahdapi perubahan.
·      Protitype yang dihasilkan tidak selamanya mudah dirubah dan cepat selesai

2.         Alat dan Teknik-Teknik Dalam Pengembangan Sistem

A.   Teknik-teknik dalam pengembangan sistem yang dapat digunakan antara lain sebagai berikut ini :

1.    Teknik manajemen proyek, yaitu CPM (Critical Path Method) dan PERT (Program Evaluation and Review Technique)
Teknik ini digunakan untuk penjadwalan waktu pelaksanaan suatu proyek



2.    Teknik menemukan fakta (fact finding techniques)
Yaitu teknik yang dapat digunakan untuk mengumpukan data dan menemukan fakta-fakta dalam kegiatan mempelajari sistem yang ada. Teknik-teknik ini diantaranya adalah :
1.      Wawancara (interview)
2.     Observasi (observation)
3.      Daftar pertanyaan (questionnaires)
       Pengumpulan sampel (sampling)
3.    Teknik analisis biaya / manfaat (cost-effectiveness analysis atau cost benefit analysis)
Teknik ini menilai dari sisi kelayakan ekonomis suatu pengembangan sistem informasi.
4.    Teknik untuk menjalankan rapat
Selama proses pengembangan sistem dilakukan, seringkali rapat-rapat diadakan baik oleh tim pengembangan sistem sendiri atau rapat anatara tim pengembangan sistem dengan pemakai sistem manajer, sehingga kemampuan analis sistem untuk memimpin atau berpartisipasi di dalam suatu rapat merupakan hal yang penting terhadap kesuksesan proyek pengembangan sistem.
5.    Teknik inspeksi / walkthrough
Inspeksi merupakan kepentingan dari pemakai sistem dan walkthrough merupakan kepentingan dari analis sistem. Analis sistem melakukan walkthrough untuk maksud supaya dokumentasi yang akan diserahkan kepada pemakai sistem secara teknik tidak mengalami kesalahan dan dapat dilakukan dengan diverifikasi terlebih dahulu oleh analis sistem yang lain.

B.   Alat Pengembangan Sistem

Alat-alat pengembangan system yang berbentuk grafik diantaranya adalah sebagai berikut   ini :
1.    HIPO diagram
2.    Data Flow diagram
3.    Structured Chart
4.    SADT (Structure Analysis and Design Technique)
5.    Jackson’s diagram (JSD)
Jackson’s System Develpoment (JSD) membangun  suatu model dari dunia nyata (real world) yang menyediakan subyek-subyek permaslahan dari system. terdapat beberapa alat berbentuk grafik yang sifatnya umum, yaitu dapat digunakan di semua metodologi yang ada. Alat alat ini berupa suatu bagan yang dapat diklasifikan sebagai berikut :
a).  Bagan untuk menggambarkan aktivitas (activity charting)
b).  Bagan alir sistem(system flowchart)
c).  Bagan alir program (program flowchart) yang dapat berupa :
d).  Bagan alir logika program (program logic flowchart)
e).  Bagan alir program computer terinci (detailed computer program flowchart)
f).   Bagan alir kertas kerja (paperwork flowchart)
g).  Bagan alir proses (process flowchart)
h). Gantt chart
i).   Bagan untuk menggambarkan tata letak (layout charting)
j).   Bagan untuk menggambarkan hubungan personil (personil relationship charting)
k).  Bagan distribusi kerja (working distribution chart)
l).   Bagan organisasi (organization chart)

3.  ANALISIS SISTEM

Analis sistem adalah seorang yang ahli yang mampu menyajikan berbagai alternatif desain sistem informasi yang memungkinkan pemakai informasi memilih antara berbagai desain yang ditawarkan oleh analis sistem.
Analisis sistem dapat dibagi menjadi empat tahap:

a). Analisis pendahuluan (preliminary analysis).
Dalam analisis pendahuluan sistem ini, analisis sistem mengumpulkan informasi untuk memperoleh gambaran secara menyeluruh mengenai perusahaan kliennya. Untuk ini analis sistem membuat work sheet atau check sheet untuk mengumpulkan informasi yang dikumpulkan dalam analisis pendahuluan tersebut.

b). Penyusunan usulan pelaksanaan analisis sistem
Pelaksanaan analisis sistem direncanakan oleh analis sistem dalam suatu dokumen tertulis yang disebut “Usulan pelaksanaan analisis sistem.”.
Digunakan untuk mempertemukan pikiran pemakai informasi dengan analis sistem mengenai pekerjaan pengembangan sistem akuntansi yang akan dilaksanakan oleh analis sistem untuk memenuhi kebutuhan pemakai informasi.

c). Pelaksanaan analisis sistem
Pelaksanaan analisis sistem didasarkan pada rencana kerja yang dituangkan dalam “Usulan pelaksanaan Analisa Sistem”. Berikut contoh langkah-2nya:
- Analisis laporan yang dihasilkan sistem sekarang.
- Menganalisis transaksi.
- Mempelajari catatan pertama.
- Mempelajari catatn akhir

d). Penyusunan laporan hasil analisis sistem
Hasil akhir proses analis sistem disajikan oleh analis sistem dalam suatu laporan ayng disebut “Laporan hasil analisis sistem”. Laporan ini merupakan dokumen tertulis yang dibuat oleh analis sistem untuk diserahkan kepada pemakai informasi.

4.      PEMROGRAMAN SISTEM

 Pemrograman Sistem adalah kegiatan merancang atau mengimplementasikan suatu program sistem. Kegiatan pemrograman sistem ini lebih mengacu kepada bagaimana suatu program sistem dapat berjalan lebih efektif dan berdaya guna lebih besar, seperti efektiffitas penggunaan sistem komputer, efektifitas sumber daya manusia dalam pengembangan perangkat lunak serta efisiensi optimalisasi biaya.

5.      Pengetahuan dan Keahlian Yang Diperlukan Analis Sistem

1.   Pemahaman terhadap teknik pengolahan data, teknologi komputer dan pemrograman komputer, yaitu teknologi informatika (hardware dan software), teknologi komunikasi data, bahasa-bahasa komputer, system operasi, utilities dan paket-paket perangkat luank lainnya.
2.   Pemahaman terhadap bisnis secara umum, Pengetahuan tentang bisnis meliputi akuntansi keuangan, akuntansi biaya, akuntansi manajemen, sistem pengendalian manajemen, pemasaran, produksi, manajemen personalia, keuangan, tingkah laku organisasi, kebijaksanaan perusahaan dan aspek-aspek lainnya.
3.   Keahlian dalam pemecahan masalah, Analisis sistem harus mempunyai kemampuan untuk meletakkan permasalahan-permasalahan komplek yang dihadapi oleh bisnis, memecah-mecah masalah tersebut kedalam bagian-bagiannya, menganalisisnya kemudian harus dapat merangkainya kembali menjadi suatu sistem yang dapat mengatasi permasalahan terebut.
4.   Keahlian dalam komunikasi antarpersonel, Analisis harus memepunyai kemampuan untuk mengadakan komunikasi baik secara lisan maupun secara tertulis. Keahlian ini diperlukan di dalam wawancara, presentasi, rapat dan pembuatan laporan-laporan.
5.   Memahami metodologi pengembangan system informasi.


6.      Team Pengembangan Sistem

Dalam beberapa team pengembangan sistem ada beberapa macam bentuk organisasi yang dipengaruhi beberapa hal. Semisal ruang lingkup proyek yang di tangani atau juga besar kecil sebuah perusahaan.
Penulis disini akan membahas 2 team pengembangan sistem.

v  Team Pengembangan Sistem I

Team pengembangan sistem ini biasa digunakan sebuah perusahaan dengan struktur organisasi yang sudah mapan dengan kemampuan masing-masing sama. Terlihat batasan-batasan yang jelas tentang fungsi dari masing-masing anggota team.
Personil team pengembangan sistem I :

1. Project Coordinator
2. System Analyst & Design
3. Programmer
4. Network Designer
5. Technician (Hardware)
6. Database Administrator
7. Documenter
8. Software Tester
 9. Graphic Designer

v  Team Pengembangan Sistem II
               Dalam proyek pengembangan sistem yang kecil dan sederhana, kemungkinan hanya
ada seorang analis sistem yang merangkap sebagai pemrogram (analis/pemrogram)
atau seorang programer yang merangkap sebagai analis sistem (pemrogram/analis).
Tim ini secara umum dapat terdiri dari personil-personil sebagai berikut :


1. Manajer analis sitem (manage of systems analyst)
2.  Ketua analis sistem (lead systems analyst)
3.  Analis sistem senior
4.  Analis sistem junior (junior systems analyst)
5.  Programer aplikasi senior (senior applications programmer)
 6.  Programmer aplikasi (application programmer)
7.  Programer aplikasi yunior (junior applications programmer)